...
Mengenal Gaya Interior Ala Jepang ‘Wabi-Sabi’ dan Prinsipnya
Mengenal Gaya Interior Ala Jepang ‘Wabi-Sabi’ dan Prinsipnya

Mengenal Gaya Interior Ala Jepang ‘Wabi-Sabi’ dan Prinsipnya

Selama beberapa waktu terakhir, tren dekorasi rumah telah mengalami evolusi yang signifikan. Jika dulu gaya dekorasi rumah cenderung terpaku pada konsep minimalis, skandinavia, modern, shabby chic, atau bohemian, kini ada satu lagi gaya yang mulai meraih perhatian: Wabi-Sabi. -MegaBaja.co.id

Wabi-Sabi, sebuah konsep yang berasal dari Jepang, memiliki makna mendalam tentang menemukan keindahan dalam ketidaksempurnaan. Filosofi kuno Jepang ini menekankan berbagai hal penting yang erat dengan alam.

Jadi, apa sebenarnya yang dimaksud dengan Wabi-Sabi dan bagaimana konsep ini diaplikasikan dalam desain interior rumah? Mari kita bahas secara rinci.

Simak juga artikel serupa dari Karakteristik Rumah Minimalis ala Jepang.

Apa itu Wabi-Sabi?

Apa itu Wabi-Sabi?
Apa itu Wabi-Sabi?

Wabi-Sabi mengandung dua konsep utama. Pertama, “Wabi” menggambarkan cara hidup yang sederhana, rendah hati, dan serasi dengan alam. Ini melibatkan pemahaman bahwa kebahagiaan bisa ditemukan dalam hal-hal sederhana dan kecil. Sementara itu, “Sabi” merujuk pada keindahan yang timbul dari penerimaan terhadap siklus alam, termasuk ketidaksempurnaan dan kerusakan seiring waktu.

Dalam konteks desain interior, prinsip Wabi-Sabi mendorong penggunaan elemen-elemen minimalis yang tidak berlebihan. Selain itu, prinsip ini menggabungkan unsur-unsur alami dengan warna-warna earthy dan netral, serta material alami bertekstur. Sebagai contoh, penggunaan kayu alami, batu, atau tanah liat dapat memberikan sentuhan alami yang harmonis dalam ruang.

Desain Wabi-Sabi juga menekankan pada rasa kedamaian dan ketenangan secara keseluruhan. Daripada mengejar kemewahan yang berlebihan atau menciptakan detail yang sempurna, pendekatan Wabi-Sabi mengajarkan untuk menerima keadaan apa adanya dan menemukan keindahan dalam ketidaksempurnaan.

Dalam praktiknya, ini bisa berarti membiarkan jejak waktu terlihat dalam furnitur yang memperlihatkan tanda-tanda pemakaian atau membiarkan material alami menampilkan karakteristik uniknya. Hal ini menciptakan atmosfer yang hangat, alami, dan mengundang untuk ditinggali.

Dengan demikian, Wabi-Sabi bukan sekadar gaya dekorasi rumah, melainkan filosofi hidup yang meresapi setiap aspek keberadaan penghuninya. Ia mengajarkan kita untuk menghargai keindahan dalam kesederhanaan, menemukan kedamaian dalam ketidaksempurnaan, dan merangkul siklus alam yang tak terelakkan. Hasilnya, ruang rumah yang dihiasi dengan konsep Wabi-Sabi tidak hanya tampak indah secara visual, tetapi juga mengundang kedamaian dan kehangatan bagi siapa pun yang memasukinya.

Tips Menerapkan Konsep Wabi-Sabi dalam Hunian

Dalam menciptakan interior yang mengikuti prinsip Wabi-Sabi, esensi sebenarnya terletak pada harmoni yang ditemukan dalam keaslian dan ketidaksempurnaan. Saat mendesain atau mendekorasi rumah dengan gaya ini, tidak ada keharusan untuk keseragaman atau kesempurnaan yang kaku. Sebaliknya, desain Wabi-Sabi memperbolehkan perpaduan yang menarik antara berbagai elemen yang mungkin terlihat bertabrakan namun tetap menyatu secara harmonis.

Namun, penting untuk dicatat bahwa walaupun pendekatan Wabi-Sabi menghargai ketidaksempurnaan, bukan berarti rumah bisa dibiarkan berantakan. Suasana rumah yang bersih dan rapi tetap memberikan ketenangan bagi penghuninya, karena prinsip dasar dari desain ini adalah menonjolkan rasa kedamaian dan ketenangan.

Berikut ini adalah beberapa cara penerapan konsep Wabi-Sabi dalam desain interior rumah yang dapat dijadikan inspirasi:

1. Menggunakan Material dengan Unsur Alami yang Mencerminkan Kehidupan

Salah satu ciri utama rumah Wabi-Sabi adalah penggunaan material alami seperti kayu, bambu, batu bata, marmer, dan unsur alam lainnya. Pilihlah furniture yang terlihat alami dan sedikit kasar tanpa finishing yang berlebihan. Hal ini dilakukan untuk memberi kesan rustic sekaligus otentik.

Selain itu, tambahkan sentuhan hijau dengan menempatkan beberapa tanaman di dalam ruangan untuk meningkatkan keseimbangan alami.

2. Menonjolkan Unsur Ketidaksempurnaan

Menonjolkan Unsur Ketidaksempurnaan
Menonjolkan Unsur Ketidaksempurnaan

Rumah Wabi-Sabi mengajarkan untuk melihat keindahan dalam ketidaksempurnaan. Berdasarkan prinsip ini, kamu tidak perlu memaksakan kesempurnaan dalam setiap detail. Biarkan beberapa elemen seperti tekstur kayu yang kasar atau perbedaan warna dalam furniture untuk menunjukkan keaslian dan karakter alami.

Kamu tidak perlu meletakan kursi meja dengan warna dudukan atau sofa yang seragam. Beberapa sudut lemari atau meja kayu yang sedikit kasar dan terlihat tekstur alami kayunya juga dapat dibiarkan.

Dengan konsep Wabi-Sabi ini, kamu tetap dapat menambahkan sesuatu yang disukai ke dalam desain rumah tanpa khawatir tidak serasi. Meski secara estetika kurang pas, kamu dapat menemukan keindahan dalam ketidaksempurnaan seperti konsep awalnya.

3. Menganut Prinsip Kesederhanaan yang Tidak Berlebihan

Konsep Wabi-Sabi adalah simbol kesederhanaan atau minimalis yang murni. Berbeda dengan desain minimalis lainnya yang masih memasukkan desain modern, Wabi-Sabi menekankan keaslian dan keberadaan alami tanpa menambahkan kompleksitas yang berlebihan.

Estetika, berdasarkan konsep Wabi-Sabi, tidak perlu dicapai lewat tampilan yang berlebihan dan membuat rumit. Kamu bisa menggunakan warna netral, furniture dengan desain sederhana, dan hindari motif garis yang terlalu rumit untuk menciptakan kesan hunian ala Jepang ini.

4. Menghadirkan Warna yang Terinspirasi Alam

Warna-warna yang terinspirasi dari alam seperti abu-abu, biru, dan hijau dapat menciptakan suasana yang tenang dan terkendali di dalam rumah. Gunakan warna-warna ini tidak hanya pada dinding, tetapi juga pada furniture dan dekorasi untuk menyatukan elemen alamiah. Misalnya pada tirai, lantai, pintu, lemari, sofa, atau elemen lainnya dalam rumah.

5. Tidak Membiarkan Barang Tidak Terpakai Menumpuk

Kesederhanaan dalam rumah Wabi-Sabi juga tercermin dalam pengurangan barang-barang yang tidak diperlukan. Lakukan decluttering secara berkala untuk memastikan tidak ada barang yang hanya memenuhi ruang tanpa memberikan nilai tambah. Buang atau sumbangkan barang yang tidak lagi digunakan untuk menciptakan ruang yang lebih lapang dan terbuka.

6. Mengoptimalkan Aliran Udara

Menerapkan gaya interior Wabi-Sabi tidak melulu lewat dinding atau furniture. Kamu juga bisa memaksimalkan pencahayaan dengan membiarkan udara segar dari luar masuk ke dalam rumah. Ini dapat menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan menyegarkan bagi penghuninya. Udara segar dapat meningkatkan mood, kesehatan fisik dan mental, serta meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

7. Menyertakan Aroma Alami Lewat Wewangian

Aroma alami seperti bunga, hutan, atau laut dapat menambahkan dimensi alami yang lebih dalam ke dalam rumah. Ini juga menjadi unsur yang penting dalam konsep Wabi-Sabi. Pilihlah wewangian yang berkualitas dan sesuai dengan preferensi pribadi untuk menciptakan atmosfer yang menenangkan dan menyegarkan.

8. Memilih Furniture yang Fungsional dan Berdaya Guna

Memilih Furniture yang Fungsional dan Berdaya Guna
Memilih Furniture yang Fungsional dan Berdaya Guna

Lantaran Wabi-Sabi berkaitan dengan konsep minimal yang tetap artistik, kamu dapat menambahkan alat rumah tangga yang artistik namun tidak berlebihan. Furniture dalam rumah Wabi-Sabi haruslah fungsional dan berguna.

Pilihlah benda-benda yang sederhana namun memiliki nilai fungsional yang tinggi. Filsafatnya adalah semakin sedikit barang yang dimiliki, semakin besar kebahagiaan yang dirasakan. Maka dari itu, kamu harus memikirkan dengan baik sebelum membeli barang.

Di samping itu, kamu juga dapat menggunakan desain furniture yang tidak simetris agar nilai artistik rumah semakin bertambah. Hal ini bisa diperoleh dari unfinished furniture dari beton atau bata ekspos yang tetap mengedepankan fungsi.

Dengan menerapkan prinsip-prinsip rumah Wabi-Sabi, kamu dapat menciptakan lingkungan yang harmonis, tenang, dan menginspirasi di dalam rumah.

Di samping itu, meski rumah Wabi-Sabi mengusung konsep ketidaksempurnaan, bukan berarti kamu dapat mentoleransi rumah yang berantakan dan seadanya. Rumah yang rapi dan bersih tentu menjadi prinsip utama dalam memberi kenyamanan bagi penghuninya.

Just an ordinary people.